Apakah harus punya suatu alat yang canggih untuk bsa menentukan cuaca?..ah tidak juga. Ataukah harus membawa pawang hujan disetiap pendakian kita?..waduuuh repot amaat. Apakah musti kita harus slalu standby online di situsnya BMG serta situs-situs perkiraan cuaca? Iyah kalo dpt sinyal kalo gak dapet sinyal gimana... hehe..sebenarnya kita bisa meramal cuaca dari cara-cara yang simpel melalui berbagai interaksi alam yang ada disekitar kita, ketika kita berada digunung. Melalui kegiatan-kegiatan kecil sederhana mungkin tanpa sadar itu sebagian pertanda cuaca yg akan datang lewat di depan mata kita namun terkadang kita tidak menyadarinya dikarenakan memang kita belum tahu. Ada beberapa cara yg bisa kita jadikan alat atau pertanda akan datangnya cuaca baik atau burukkah kedepan jika memang kita sudah benar-benar berada diatas dan kepingin meraih summit attack terutama dibulan-bulan musim penghujan. Sebagai penambah wawasan yuk mari kita lihat sama-sama..apa kira-kira kiat2nya.
1. Pada pagi hari, cek rerumputan (ada embunnya atau tidak?).
Kalau rumputnya kering, berarti ada awan disekitarmu atau anginnya agak kencang,itu artinya bakal
turun hujan. Kalau rumputnya berembun, kemungkinan besar tidak hujan. WARNING! Metode ini tidak valid kalau pada malam sebelumnya turun hujan!
2. Perhatikan bulan di malam hari.
Bulan yang kemerahan atau agak pucat menandakan banyak debu di langit. Tetapi, jika bulannya jelas dan cerah, kemungkinan besar depresi (pusat tekanan rendah) sudah membersihkan udara dari debu... tekanan rendah berarti hujan.
Halo di sekitar bulan diakibatkan awan cirrostratus—awan yang terbentuk saat ada front panas atau jika udara lembab. Ada halo berarti hujan dalam 3 hari ke depan.
3. Perhatikan api unggun dan asap rokok.
Asapnya harus naik dengan tenang. Kalau berputar-putar atau malah turun, berarti daerahmu tekanan udaranya rendah = hujan.
4. Ambil nafas dalam-dalam.
Tutup matamu, rasakan bau udara.
• Tetumbuhan mengeluarkan zat buangan saat tekanan udara rendah, sehingga udara berbau seperti kompos.
• Rawa-rawa mengeluarkan gas methan tepat sebelum badai datang. Ini juga karena tekanan udara yang rendah. Baunya nggak enak..
• Secara umum bebauan terasa lebih kuat sebelum badai datang. Bisa dibilang, bunga lebih harum sebelum terjadi hujan.
5. Cek kelembaban.
Saat udara lembab, rambut terasa tebal dan ikal. Daun-daun cenderung menggulung. Garam jadi menggumpal (garam jadi susah keluar dari shaker).
6. Perhatikan awan-awan.
• Awan-awan bergerak ke arah berlawanan (misalkan awan satu ke Utara tapi awan lain ke Timur) menandakan cuaca buruk.
• Awan cumulonimbus sejak pagi hari : seharian akan hujan.
• Cumulonimbus mammatus: cumulonimbus sedang dalam proses menghilang (bukan terbentuk)
• Cirrus fibratus: hujan dalam 36 jam ke depan
• Altocumulus berbentuk mirip sisik ikan makerel: hujan dalam 36 jam ke depan.
• Cumulus castellanus: kemungkinan hujan dalam beberapa jam.
7. Perhatikan perilaku hewan.
• Burung terbang tinggi di langit berarti cuaca cerah. (Tekanan udara rendah mengganggu pendengaran burung sehingga burung cenderung terbang rendah atau nongkrong di jaringan kabel listrik).
• burung pelikan (atau burung laut lain) cenderung istirahat di tepi pantai dan nggak terbang kalau badai akan datang.
• Hewan-hewan, terutama burung, tiba-tiba jadi pendiam saat badai akan datang.
• Sapi-sapi lebih suka duduk di tanah dan berkumpul bareng-bareng saat badai akan datang.
• Kucing cenderung menggaruk dan menyentuh bagian belakang telinganya saat badai akan datang.
• Kura-kura akan mencari tempat yang lebih tinggi saat hujan besar bakal datang (mungkin kamu akan menemukan kura-kura di jalan raya dekat pantai 1-2 hari sebelum badai)
8. Mengamati Warna Langit Saat Sore Dan Pagi
Kalau Kita melihat Langit Merah saat Sore hari (Sunset, Lihat ke arah Barat ) itu menandakan ada sistem tekanan tinggi dengan udara kering yang mengaduk partikel-partikel debu di udara, yang menyababkan langit berwarna merah. karena cuaca pergerakannya dari barat ke timur maka dapat disimpulkan bahwa udara kering tersebut sedang menuju arah kita
Langit merah di pagi hari (di Timur, sunrise) berarti bahwa udara kering telah pindah melewati Kita, dan apa yang biasanya mengikuti balik itu (dalam perjalanan ke arah kita) adalah suatu sistem bertekanan rendah yang membawa kelembaban.
Namanya juga ramalan belum tentu 100% benar. Cara terbaik jadi peramal cuaca handal ialah dengan trial and error: mencoba meramal, membuat hipotesis-hipotesis, mengetes prediksi, dan membuat metode peramalanmu sendiri. Petani dan peternak tradisional melakukan hal yang sama sebab cuaca sangat mempengaruhi hidup dan pekerjaan mereka.
Okie Dokie..yuk kapan2 kita praktekin di Alam berbagai pengetahuan tersebut diatas. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment